Teknologi terbaru yang diusung oleh Corsa Motorcycle Tire(M/C)

Teknologi terbaru yang diusung oleh Corsa Motorcycle Tire(M/C) adalah 3 in 1 Compound, sebenernya apakah artinya?
Mari kita bahas satu per satu dari teknologi paling canggih untuk ban motor yang ada sekarang ini di Indonesia, yang hanya dimiliki oleh pabrik Multistrada produsen ban mobil Achilles Radial dan Corsa M/C.

Compound sendiri adalah material utama pembuat ban yang terdiri dari berbagai bahan mentah. Karena perbedaan fungsi di setiap bagian ban membuat Corsa M/C membedakan tiga compound untuk berbeda peruntukan. Ketiga compound berbeda itu adalah Hypergrip Treadwear Compound, Strong Side Wall Compound, dan Great Base Compound.

Telapak ban adalah bagian yang langsung bersentuhan dengan bidang jalanan, dan compound yang dipasang di telapak yaitu Hypergrip Treadwear Compound merupakan karet telapak kenyal yang membuat daya cengkeram yang kuat dalam segala kondisi jalan, baik di jalan basah maupun kering tanpa mengurangi daya tahan ban tersebut.

Sedangkan bagian yang menjembatani antara bagian telapak dan velg motor anda adalah bagian dinding samping, yang menggunakan Strong Side Wall Compound, dengan karet dinding yang kokoh membuat ban tahan terhadap benturan di jalan sehingga tidak sampai merusak velg, menambah kestabilan dan kontrol terbaik pada motor anda.

Terakhir adalah Great Base Compound yang adalah konstruksi dasar dari keseluruhan ban dengan karet yang elastis sehingga membuat ban lebih kokoh dan fleksibel, sehingga menambah kenyamanan dan keamanan berkendara.

“Orang Indonesia tidak kalah dengan bangsa lain manapun, mengapa kita harus menggunakan teknologi yang sudah ketinggalan jaman?” ujar Pieter Tanuri, presdir Multistrada Arah Sarana produsen ban motor Corsa. “Untuk saudara sebangsa dan setanah air, kami persembahkan teknologi terbaru dan terbaik yang diaplikasikan ke ban motor di Indonesia, Corsa Motorcycle Tire dengan 3 in 1 Compound!” tegasnya.EG

Minggu, 04 Juli 2010

Pakai Ban Dalam Atau Ban Tubeless??

Ada 2 jenis kategori ban utama dari pabrikan ban yang seringkali membuat pemilik motor jadi bingung, pilih ban dengan ban dalam (with tube) atau ban tanpa ban dalam (tubeless)?

Profil ban (fisik) dan akibatnya
Umumnya ban dengan with tube memiliki profil yang lebih kotak, sehingga menyulitkan manuver di kecepatan tinggi, intinya lebih sulit dan berbahaya kalau kita mau ajak rebah di tikungan. Pada kecepatan yang rendah ban ini lebih ideal untuk diajak nyelip-nyelip diantara mobil-mobil. Sedangkan ban tubeless dengan bentuk ban yang umumnya lebih bulat, efeknya jelas, pada kecepatan tinggi motor dengan ban jenis ini enak dan gampang untuk diajak manuver sana sini, lebih stabil, membuat pengendaranya lebih percaya diri.

Ketahanan (durasi)
Ban non tubeless biasanya mampu bertahan hingga 2 tahun lebih, sedangkan ban tubeless karena umumnya dibuat dengan kompon lebih lunak, maka waktu pemakaian lebih pendek, untuk pemakaian sehari-hari bisa berkisar 1.5 tahun lebih.

Waktu hujan
Saat permukaan jalan basah, ban ditugaskan untuk mengalirkan alir secepatnya, karena itu ban basah mempunyai groove/kembang yang di design khusus dan groovenya lebih dalam. Saat hujan daya cengkram baik ban with tube atau tubeless bergantung pada tipe kembang ban itu sendiri. Enaknya seperti motoGP, waktu hujan, kita tinggal masuk pit, semotor-motor nya ganti!

Harga
Harga ban with tube umumnya 90-150 ribu (Dunlop/IRC), sedangkan ban tubeless 200 ribu (Duro/Rossi/Mizzle) sampai 500 ribu (Bridgestone Batlax) diluar itu adalah ban-ban yang tidak wajar bangsanya michelin-pirelli....

Anti Bocor?
Apa betul ban tubeless anti bocor? Jawaban pendeknya betul! tapi bukan anti bocor, cuman lebih tahan bocor. Ban tubelss pun sebaiknya begitu terkena paku di jalan, secepatnya dibawa ke tukang tambal ban tubeless, walaupun ban tipe tubeless tidak langsung kempes, tapi jika dibiarkan, ini bisa merusak steel belt ban tersebut. Jadi pemilik ban tubeless sebaiknya melakukan pemeriksaan berkala pada ban, tahu-tahu bentuk bannya sudah tidak bulat lagi!

Se hebat-hebatnya ban, biar asalnya dari Jepang atau Perancis pun, kalau terkena ranjau paku hasil kreativitas jalanan made in Indonesia, pasti melesek! Ban 500 ribuan bisa ambles seketika kena ranjau paku yang terbuat dari ruji payung yang ditempel di potongan sendal jepit, hati-hati!

Jadi tentunya pilihan dikembalikan ke Anda, kalau punya duit lebih bisa dicoba ban tubeless, lebih mahal, lebih pendek umurnya, tapi enak dipakai gampang diajak ngebut-ngebut dan lebih anti bocor.... Kalau kebetulan duit cekak, ban with tube pun ada enaknya, murah, lebih tahan lama, mau nambal dimanapun asik aja!

sumber : http://saranto.multiply.com/journal/item/24/Pakai_ban_dalam_atau_tubeless

Tidak ada komentar:

Posting Komentar